You need to enable javaScript to run this app.

Puasa Tasua dan Asyuran 1444 H / 2022 M

Puasa Tasua dan Asyuran 1444 H / 2022 M

Jadwal, Keutamaan, Bacaan Niat

Puasa Tasua dan Asyura 2022 merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram 1444 H.  Anjuran Puasa Tasua yang dilaksanakan tiap 9 Muharram disebutkan dalam hadits Nabi SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan puasa Tasua untuk menyelisihi kaum Yahudi.


صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما

Artinya: “Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).

Dalam riwayat lain dari jalur Abdullah bin Abbas, Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan menganjurkan umat Islam untuk turut berpuasa. Suatu ketika, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ini hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani”. Mendengar jawaban tersebut, Nabi berkata, “Jika aku masih hidup hingga tahun depan, insyaAllah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan juga”. Namun, Rasulullah wafat sebelum tahun berikutnya tiba (H.R Muslim 1916). Dari hadits tersebut memang Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk mengerjakan puasa tasua meski Nabi SAW sendiri belum sempat melaksanakan puasa tersebut karena Nabi SAW wafat sebelum datang Muharram tahun berikutnya tiba.

Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2022?

Jadwal Puasa Tasua dilaksanakan tiap tanggal 9 Muharram bertepatan Minggu, 7 Agustus 2022. Puasa Tasua ini dikerjakan sehari sebelum Puasa Asyura 10 Muharram.  Puasa Tasu'a ini sunnah dikerjakan untuk menyelisihi kaum Yahudi. Sedangkan Puasa Asyura 2022 dilaksanakan hari Senin, 8 Agustus 2022. Keutamaan Puasa Tasua Keutamaan puasa Tasua yang merupakan salah satu puasa sunnah di Bulan Muharram ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim). Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.” Puasa Asyura ‘Asyura berasal dari kata ‘asyara, artinya bilangan sepuluh. Secara istilahi Puasa ‘Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriah. Sejarah Puasa Asyura yang dilakukan tiap tanggal 10 Muharram sudah dilakukan Rasulullah SAW sebelum diwajibkan puasa Ramadhan.

Rasulullah SAW dan para shahabatnya saat itu telah mendapatkan perintah untuk mengerjakan puasa, di antaranya adalah puasa tiga hari setiap bulan dan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud disebutkan bahwa Nabi SAW telah bersabda: "Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulannya dan beliau berpuasa di hari Asyura. (HR. Abu Daud)".

Lalu turunlah ayat yang memerintahkan Nabi SAW untuk mengerjakan puasa fardhu hanya di bulan Ramadhan saja. Sehingga semua puasa yang sudah ada sebelumnya tidak diwajibkan lagi, namun kedudukannya menjadi sunnah. 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Budhi Triastuti Maelani, S.E

- Kepala Madrasah -

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur ke hadlirat Alloh Swt yang telah melimpahkan nikmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua,…

Berlangganan
Banner