MADRASAH IBTIDAIYAH ASSHOMADIYAH

Untuk persiapan siswa tahun pelajaran 2025-2026, perlu menjadi perhatian utama orang tua, terutama supaya kelak siswa - siswi bisa mengikuti pelajaran dengan lebih baik. 

Sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama. telah mengeluarkan Syarat Masuk jenjang SD/MI. Usia calon peserta didik baru untuk kelas 1 SD/MI yakni diprioritaskan harus memenuhi usia 7 tahun.

Walau demikian, sekolah masih bisa menerima usia siswa paling rendah 6 tahun per tanggal 1 Juli pada tahun yang sama.

"Calon peserta didik baru kelas 1 SD/MI harus memenuhi persyaratan usia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan," demikian kutipan bunyi pasal 4 ayat 1 dalam Permendikbud tersebut.

Dari segi usia, 7 tahun dianggap salah satu tanda anak siap masuk SD karena rata-rata pada tahap ini sudah menunjukkan perkembangan yang matang dari aspek fisik, psikologis, kognitif, dan emosi.

Namun kesiapan anak untuk masuk SD/MI tak hanya dilihat dari segi usia saja ya, Beberapa faktor lain seperti motorik kasar, motorik halus, kognitif, sosial emosional, bahasa dan literasi pun perlu dimatangkan. ungkap Ustadzah Siti Romi Syamsia, M.Pd (Waka Kaur Kurikulum MI Asshomadiyah).

Hari ini Sabtu (11 Januari 2025) di laksanakan tes gelombang inden 1 kesiapan siswa siswi baru tahun pelajaran 2025 - 2026

Berikut Nama siswa - siswi yang mengikuti tes serta tes yang di lakukan oleh segenap Civitas Dewan Guru MI Asshomadiyah :

1. Tanda kemampuan motorik kasar

Kemampuan motorik kasar meliputi seperti berjalan di garis lurus, berdiri dengan satu kaki, berlari, naik turun tangga sendiri, melompat jauh dan mendarat dengan dua kaki bersamaan.

Selain itu, anak diharapkan sudah mampu melempar, menendang dan menangkap bola, serta sudah dapat mengayuh sepeda roda tiga.

2. Tanda kemampuan motorik halus

Kemampuan motorik halus, meliputi beberapa hal seperti dapat memegang pensil dengan baik (tripod posisi), dapat menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kotak dan segitiga, dan dapat mewarnai di dalam garis pembatas.

Anak diharapkan juga sudah bisa menggunting pola bentuk dasar, bermain menyusun balok tiga dimensi, serta mandiri untuk mampu melepas dan memakai baju berkancing, celana dengan ritsleting, kemudian memakai sepatu dan kaos kaki.

Lalu karena anak MI Asshomadiyah biasanya sudah diperkenankan membawa bekal makanan, mereka pun diharapkan sudah mampu makan serta minum sendiri.

3. Tanda kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif yang dibutuhkan sebagai tanda anak siap masuk MI Asshoamdiyah di antaranya dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan suatu benda, dapat mengelompokkan benda sesuai dengan klasifikasi sederhana, dan menyelesaikan puzzle sederhana (sekitar 5-6 keping).

Diharapkan pula anak sudah dapat memahami pola berurutan dari deret bentuk atau warna, mengenal bentuk dan warna, mengetahui konsep waktu seperti hari, bulan dan tahun.

4. Tanda kemampuan sosial emosional

Kemampuan lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan sosial emosional. Tanda anak siap masuk MI dari segi ini misalnya ia sudah bisa mengetahui nama, umur, dan jenis kelamin diri sendiri.

Anak juga sepatutnya sudah paham tentang konsep mengantre dan bisa melakukannya. Bersama teman-teman, anak sudah dapat bermain bersama dan belajar berbagi.

Salah satu masalah yang umum dialami anak pada tahap awal perkenalan sekolah yakni tidak mau ditinggalkan oleh orang tua. Ini pun termasuk salah satu kemampuan sosial emosional yang patut dimiliki ananda ketika sudah masuk MI.

Tanda-tanda kesiapan lainnya termasuk juga menyelesaikan tugas yang diberikan, dapat mengungkapkan dan mengontrol emosi, sudah dapat mandiri saat buang air kecil dan air besar, dan mau meminta pertolongan kepada orang dewasa saat membutuhkan.

5. Tanda kemampuan bahasa

Dari segi perkembangan bahasa, ada bahasa reseptif (pemahaman) maupun bahasa ekspresif (kata-kata yang diucapkan). 

Untuk bahasa reseptif, tanda kesiapan anak di antaranya seperti memahami dan mengikuti dua instruksi bersamaan, memahami konsep dasar seperti arah, preposisi, ukuran dan perbandingan. 

6. Tanda kemampuan literasi

Tanda kesiapan dari segi literasi meliputi kemampuan untuk mendengarkan story telling dengan rima dan puisi, dapat menulis namanya sendiri, dapat mengidentifikasi dan menulis huruf besar dan huruf kecil, dan mudah memahami kata-kata yang sering dilihat.

Kemampuan lain yang diharapkan juga sudah dimiliki anak saat masuk MI yakni mengenal dan menulis angka 1 sampai 10 dan dapat memahami konsep kuantitas angka 1 sampai 10.

7. Tanda psikologis

Menurut psikolog MI Asshomadiyah Ibu Retno Dwiastuti, M. Psi, meskipun umumnya usia 7 tahun dikatakan siap, Ayah dan Bunda tetap perlu memperhatikan kemampuan, kematangan, dan kesiapan anak sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang MI.

"Jika anak di bawah 7 tahun ada baiknya Ayah Bunda berdiskusi dengan profesional (psikolog) untuk memahami kesiapan anak mengikuti MI," ungkap Ibu Retno.

Selain kemampuan motorik, anak yang siap MI juga memiliki sikap kerja yang memadai, seperti daya tahan untuk menuntaskan tugas, kemampuan berkonsentrasi, tidak mudah menyerah dan memiliki motivasi untuk belajar hal hal yang baru.

Anak juga mampu membedakan waktu belajar atau waktu bermain sehingga tidak perlu dipaksa untuk menyelesaikan tugas dari sekolah.

"Selain itu, anak yang siap masuk MI, ananada bisa luwes dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun orang yang baru baginya. Anak dapat menjalin interaksi dan komunikasi dengan baik, mampu berbagi dan bekerjasama serta dapat mengendalikan emosi ketika dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai dengan keinginannya,".

Demikian tes yang di lakukan Civitas MI Asshomadiyah hari ini.

MI ASSHOMADIYAH JAYA

Video Dokumentasi KLIK