You need to enable javaScript to run this app.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Meriah dan Mengharukan, Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Taman 2025 Penuh Warna

Suasana haru sekaligus meriah menyelimuti halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asshomadiyah Taman pada hari Sabtu, dalam perhelatan Akhirussanah Kelas 6 Tahun Pelajaran 2024/2025. Acara ini menjadi puncak dari perjalanan belajar siswa-siswi kelas 6 yang akan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya. Dengan melibatkan seluruh civitas madrasah serta orang tua siswa, kegiatan ini sukses menghadirkan momen tak terlupakan, penuh kesan, dan sarat makna.

Dibuka sejak pukul 07.00 WIB, acara diawali dengan pra-acara bertajuk Pentas Seni, sebagai bentuk apresiasi atas potensi dan bakat para siswa dari berbagai jenjang. Kegiatan ini sekaligus menjadi media ekspresi kreatif yang dikemas dalam nuansa islami, budaya, serta semangat cinta tanah air.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah PadamPra-Acara Penuh Warna: Seni, Budaya, dan Semangat Kolaborasi

Suasana pagi itu dibuka oleh lantunan musik banjari dari siswa-siswi kelas 3 dan 5. Mereka membawakan lagu-lagu bernuansa religi seperti Nasabe Kanjeng Nabi, Hanana, Sifate Murid, dan Bocah Cilik-Cilik. Lantunan shalawat dan iringan rebana mampu menghangatkan suasana serta mengajak hadirin menyambut hari istimewa dengan semangat kebersamaan.

Selanjutnya, panggung pentas seni dimeriahkan oleh berbagai tampilan, mulai dari tari-tarian, puisi, hingga pencak silat. Penampilan Opening disajikan oleh gabungan siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 dengan lagu “Terompet Kebangsaan”, dilanjutkan dengan pencak silat dari siswa-siswi kelas 1A dan 1B yang menampilkan kekompakan gerakan sekaligus semangat bela diri tradisional.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah PadamPementasan semakin semarak dengan Tari Rampak, Pramuka Kreasi, Tari Pitik Walik, dan pembacaan puisi berjudul “Ibu” oleh Divaira dari kelas 2A dan Puisi “kerendahan hati” Ubay dari 5A yang berhasil mengharu biru suasana. Tepuk tangan bergemuruh ketika Mauhan dari kelas 5A membawakan Tari Bujang Ganong, sebuah tarian tradisional yang memukau dengan energi dan ekspresi dinamisnya.

Tidak ketinggalan, penampilan puisi oleh siswa kelas 4 serta dua penampilan tari lainnya, yaitu Tari Cantik Ayu dan Tari Indang Ayu, menjadi penutup sempurna dari sesi pentas seni. Rangkaian ini menggambarkan betapa kaya dan berwarnanya kegiatan seni di MI Asshomadiyah, dan betapa madrasah ini memfasilitasi perkembangan bakat siswa secara menyeluruh.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah PadamAcara Inti: Momentum Mengharukan dalam Jejak Perpisahan

Tepat pukul 09.00 WIB, acara inti Akhirussanah dimulai, dipandu oleh MC cilik berbakat, Arina dan Febi. Kegiatan dibuka secara khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dari surat Al-Mujadilah ayat 11 oleh Zaura dan Kimora, yang diiringi sari tilawah menyentuh hati.

Suasana semakin khidmat saat prosesi pemanggilan siswa kelas 6 dilakukan. Dengan penuh bangga dan haru, siswa kelas 6 satu per satu berjalan menuju tempat duduk yang telah disiapkan, diiringi pembawa bendera Zio dan Abhi, serta didampingi oleh para guru kelas 6 seperti Bu Nurma, Bu Kiki, Bu Niswa, Bu Sofi, Bu Syam, Bu Laily, Bu Lala, dan Bu Indah.

Momen yang menyentuh hadir dalam penampilan paduan suara, membawakan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, “Yalal Wathon”, dan “Mars Madrasah”. Lagu-lagu tersebut dinyanyikan dengan penuh semangat, menjadi simbol semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap almamater.

Salah satu highlight acara adalah penampilan Tari Remo oleh Safira Adelia, yang tampil begitu percaya diri di atas panggung. Tarian khas Jawa Timur ini menggambarkan semangat kepahlawanan dan ketangkasan, sangat cocok disajikan dalam momentum perpisahan.

Sambutan Penuh Pesan dan Harapan

Rentetan sambutan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting di lingkungan madrasah, seperti:

  • Bapak Ubaidillah Nurdin selaku perwakilan yayasan
  • Bapak Achmad Junaidi sebagai tokoh masyarakat
  • Ibu Budhi Triastuti Maelani, S.E. selaku Kepala Madrasah
  • Bapak Farih Mansyuri, S.Pd., mewakili orang tua siswa

Dalam sambutannya, Ibu Budhi menyampaikan rasa bangga dan harunya melihat perkembangan siswa-siswi kelas 6 selama enam tahun terakhir. “Perjalanan panjang ini telah menempa kalian menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan berakhlak. Madrasah ini akan selalu menjadi rumah kedua kalian,” ujarnya penuh kehangatan.

Sementara itu, Bapak Farih mewakili orang tua siswa juga memberikan pesan menyentuh. Ia mengungkapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga pendidik yang telah mendampingi anak-anak dengan sabar dan penuh cinta. “Kami percaya, bekal ilmu dan nilai-nilai yang ditanamkan di sini akan menjadi cahaya dalam perjalanan masa depan anak-anak kita,” ucapnya.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah Padam

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah PadamPengukuhan Wisudawan dan Pidato Perpisahan

Setelah pembacaan Surat Keputusan Kelulusan oleh Bu Niswatul Chariroh, S.Pd., dilanjutkan prosesi pengukuhan wisudawan yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Bu Budhi Triastuti Maelani, S.E. dan Bu Niswatul. Diiringi lagu “Qod Anshoha”, suasana haru menyelimuti ketika satu per satu siswa dikukuhkan sebagai alumni MI Asshomadiyah.

Akhirussanah Kelas 6 MI Asshomadiyah Jejak Pertama, Cahaya Tak Pernah PadamMomen penuh emosi terjadi saat pidato perpisahan disampaikan oleh dua siswa perwakilan kelas 6, yaitu Aufi Nadzifah dan Afiqa Azalea. Dalam pidatonya, mereka menyampaikan terima kasih kepada para guru, orang tua, dan seluruh teman atas kebersamaan selama ini. “Kami mohon maaf atas segala kesalahan, dan kami mohon doa untuk langkah kami ke depan,” ucap Afiqa sambil menahan tangis.

Persembahan dan Penghargaan

Penampilan terakhir dari siswa kelas 6 menjadi persembahan penuh cinta. Mereka membawakan lagu-lagu bertema perpisahan, seperti Hymne Guru, Terima Kasihku, Selamat Tinggal Guru dan Kawanku, serta Ayah Ibu. Lirik-liriknya yang menyentuh membuat banyak hadirin tak kuasa menahan air mata.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Budhi Triastuti Maelani, S.E

- Kepala Madrasah -

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur ke hadlirat Alloh Swt yang telah melimpahkan nikmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua,…

Berlangganan
Banner